Minggu, 20 November 2016

"Samoti"

     Dia temanku, tapi aku tidak mengenalnya lebih jauh bahkan aku tidak tahu namanya. Namun dia pernah bercerita padaku, dia mengenal seseorang yang membuatnya terhenti melangkah saat ia masih sedang sibuk menjelajah, padanya ia menaruh sebuah harapan yang begitu besar, yang seakan dunia pun tak mampu mengalahkan besarnya harapan itu. Dia mengorbankan segalanya, berharap akan indah pada saatnya, pemikiran yang selalu positif dan optimis, tidak pernah mengeluh dan merasa putus asa. Dia menjalaninya dengan begitu besar kesabaran. Aku melihatnya seolah ia tak punya rasa lelah, dia orang yang tegar yang memotivasi diriku dan iri dengan ketegaran dan kesabarannya. Lama aku tidak mendengar kabarnya, ya, aku pikir dia telah bahagia, hingga suatu hari aku terkejut dengan kedatangannya dalam keadaan menangis. Dia bercerita sambil sesekali menyeka air mata di pipinya, aku tertegun, dan tak dapat berkata-kata ketika menyimak ceritanya, sungguh peristiwa yang sangat malang, dia mengorbankan dirinya selama bertahun-tahun lalu di sia-siakan begitu saja. Aku marah mendengar ceritanya, aku marah pada orang yang menyakitinya, tapi dia meredamkan amarahku dan berkata, "di dunia ini ada satu hal yang tidak bisa kita paksakan yaitu perasaan seseorang, cinta hadir dari perasaan dan cinta menghadirkan kebahagiaan, kebahagiaan tidak bisa kita beli dan tidak bisa kita paksa untuk di jual, kebahagiaan itu hanya akan hadir dari cinta dan ketulusan". Aku bingung, sesakit ini dia masih bisa tegar? Lemah sekali aku di bandingkan dia, andai aku di posisinya pasti ini sangat berat kujalani. Dia membasuh mukanya, mencoba merapikan penampilannya dan tersenyum lebar padaku seraya berkata "aku bercerita tidak untuk menyedihkanmu, aku ingin menyadarkanmu bahwa ada hal yang tidak bisa kita paksakan dan kita harus merelakannya". Kata-kata yang sungguh benar-benar memotivasi, dia menakjubkan, dia ulurkan tangannya dan membawaku pergi ke taman. " aku harus pulang" dia melepaskan tanganku lalu pergi tanpa sempat ku ketahui namanya, lagi-lagi dia membuatku lupa untuk bertanya pertanyaan-pertanyaan tentang dirinya, hingga aku menamainya "Samoti" sang motivasi hati.

Rabu, 16 November 2016

Semangat Pagi^^

     Ketika kau terbangun dari malam yang gelap, bukan berarti mentari pagi mengganggu tidurmu. Buka matamu dan lihatlah dunia ketika pagi mulai menyapa, bukankah sinarnya dapat mendamaikan harimu? Apa yang kau cemaskan semalam telah usai dan biarkanlah ia berlalu begitu saja. Jangan ingat lagi sesuatu yang tak akan pernah bisa kembali karena meski kau masih hidup di tempat yang sama namun kau tak akan pernah mengalami hal itu lagi kecuali kau jatuh ke lubang yang sama pada kesalahan yang kau tau jelas akan bagaimana akhirnya. Maka bangkitlah, dari keterjatuhanmu di masalalu, karena hidup masih terlalu panjang untuk di lalui dan masih terlalu jauh untuk di tempuh, meski kita tak pernah tau kapan nyawa akan menyapa namun setidaknya lakukanlah yang terbaik karena masa yang pergi tak kan kembali dan umur semalam tak akan dilalui lagi, maka jadikanlah hari ini lebih baik dari semalam dan esok lebih baik dari pada hari ini.

Rabu, 26 Oktober 2016

Motivasi Hati

     Hatiku tidak berniat untuk tetap disini tapi jemariku terus saja menari dengan pena bersamanya mengikuti setiap kata-kata yang terlintas dari otakku. Saat semuanya terasa begitu berbeda, segan untuk mengingatnya kembali, masa-masa yang telah kita lalui bersama. Memang bukan hal yang mudah untuk dilewati, tapi kita sudah berjalan begitu jauh. Selalu bersama berharap tetap menggenggam tangan dengan erat, seolah tak ingin terpisahkan sampai kapanpun namun akhirnya seperti terdampar jauh satu sama lain, hingga tak saling memandang tak juga memberi senyuman, seperti tak ada lagi rasa melindungi dan tak ada lagi kata yang biasa disebut sapaan manja dipagi hari, perhatian penuh kasih setiap hari kini hilang bagai diterpa badai tanpa tersisa. Hingga suatu saat aku membaca tulisanmu dan aku pun menyadari bahwa kita tak bisa memaksakan kehendak hati seseorang. Biarlah Tuhan yang mengaturnya karena semua akan indah pada waktunya.
     Banyak yang bercerita bahkan tak sediki dari mereka yang menceritakan tentang pengalaman hidupnya hingga kisah perjalanan cintanya. Aku mengutip sedikit dari sekian banyaknya cerita mereka. Terdapat banyak pelajaran disana, tentang hidup yang penuh dengan cinta dan kasih sayang yang semua itu tentu di dasari dengan ketulusan. Banyak motivasi yang kudapat, melihat betapa kerasnya perjuangan hidup dengan banyaknya rintangan dan sulit pula menjaga pandangan, tapi hebatnya mereka yang sukses mengunci hati dari yang tak diinginkan, hingga berjaya menjaga perasaan dan tetap setia pada yang telah bertahan saat ia berjuang. Itulah arti dari sebuah ketulusan cinta yang dimana saat mereka saling menghargai, menghormati dan menjunjung tinggi sebuah ketulusan hati. Aku terharu saat mendengarkan cerita itu, aku terlalu menghayati kisah dari mereka yang masih setia hingga maut memisahkan.

Selasa, 25 Oktober 2016

Sapaan Pena

Aku seorang pemula yang sedang belajar menulis dan mengumpulkan setiap kata untuk ku rangkai menjadi sebuah kalimat yang ku harap dapat bermakna bagi para pembaca. Karena sebenarnya menjadi seorang penulis itu tidaklah mudah dan mereka (penulis) adalah orang-orang hebat yang mampu berkarya dengan penanya.
Aku menyadari kekuranganku dan aku bahkan tak punya banyak ide atau pemikiran tentang apa yang akan aku tuliskan namun setidaknya aku akan mencoba meluangkan waktu walau hanya untuk sekedar menyapa. Karena aku menyadari bahwa masa yang telah pergi tak kan kembali dan umur semalam tak akan dilalui lagi, maka jadikanlah hari ini lebih baik dari semalam dan esok lebih baik dari hari ini.
Ku pikir inilah awal dimana aku bisa menyapa kalian, setidaknya memberi kesan baik di pertemuan awal. Banyak kata yang terlintas di otakku untuk merangkai sejumlah kata menjadi kalimat sapaanku pagi ini, namun ku pikir lagi sebaiknya ku mulai dengan kalimat yang sesederhana "Selamat Pagi dan Selamat Beraktifitas" di hari yang cerah ini semoga berkah. ^^

Tinta Baru

Bismillahirrahmanirrahim~
Kalimat pertama yang selalu terucap ketika hendak melakukan sesuatu. Perlu kalian tau bahwa aku mengawali semua ini dengan susah payah, karena aku bukan seorang penulis yang handal, tapi aku berharap kalian bisa menikmati tulisanku dan berharap suatu saat nanti akan ada seseorang yang dengan sengaja atau tidak untuk menghubungiku dan menawarkan jasa untuk menerbitkan tulisanku (hehee). Ya, itu hanyalah sebuah mimpi yang kutuliskan disini. Semoga kalian juga berharap begitu dan meng-Aminkannya. Namun terlepas dari semua itu, aku menulis bukan karena paksaan siapapun melainkan desakan hati yang memang sebenarnya aku suka menulis dan aku senang bila ada seseorang yang menyukai tulisanku. Ntah bagus atau tidaknya "Tulisan Tanpa Judul" ini tapi harapan terbesarku adalah semoga pembaca merasa senang dan apa yang kalian baca dapat bermanfaat dan lain sebagainya.